"Sejak kapan kamu pakai KB?" Demir mengulangi pertanyaannya.
"Sejak kita malam pertama. Soalnya aku habis datang bulan. Lagi masa subur. Makanya aku minum pil KB. Maaf ya Yang aku baru bilang sekarang. Sesuai perjanjian kita. Sebelum aku menerima lamaran kamu nggak papa kan kita tunda dulu punya anak. Soalnya aku ingin meraih impian aku dulu. Aku emang tahu mami berharap banget kalau kita segera punya anak. Aku masih 21 tahun. Masih banyak yang aku ingin capai. Kalau aku punya anak sekarang takutnya koas aku nggak bakalan selesai. Malah berhenti di tengah jalan."
"Nggak apa-apa kok Yang, aku menghargai keputusan kamu. Aku pun tidak akan memungkiri perjanjian kita. Aku akan memenuhi persyaratan yang kamu berikan sebelum kamu memutuskan untuk menerima pinanganku."
"Makasih sayang kamu bener-bener suami yang pengertian. Kemarin aku langsung minum pil KB aja setelah kita berhubungan."
"Nggak papa. Aman kok. Cuma aku ada satu permintaan buat kamu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com