Anin dan Hanan kini telah tiba di Credible Cafe.
Mereka juga telah memesan makanan dan minuman. Sembari menunggu kehadiran Arga dan Hilda, Anin dan Hanan memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.
"Anin..." ucap Hanan pada Anin di tengah-tengah makan siang.
Anin menatap pada Hanan.
"Iya pak??" ucap Anin.
"Apa pun yang terjadi pada saya dan hubungan ini suatu hari nanti, tolong jangan pernah membenci saya apa lagi sampai berniat untuk melupakan saya.. karena percayalah, semua bukan atas keinginan saya tapi kehendak dari Yang Maha Kuasa..." ucap Hanan.
Anin terdiam sejenak mendengar pernyataan dari Hanan barusan.
'Kenapa pak Hanan tiba-tiba mengatakan hal ini?? Kenapa aku merasa bahwa pak Hanan seolah-olah seperti sedang mengucapkan salam perpisahan?? Apa maksud Dari semua ini?' ucap Anin bertanya-tanya di dalam hatinya.
Anin masih terdiam menatap dalam manik mata Hanan.
"Apa maksud dari ucapan bapak??" ucap Anin.
Hanan tersenyum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com