Setelah kami berjalan beberapa ratus langkah dari tempat di mana kami terdiam tadi, Leo melepaskan pelukannya padaku dan mengetuk pintu kamar yang ada di hadapan kita. Aku menoleh pada Slavia yang melirikku dengan cukup aneh, mungkin ia aneh dengan perkataan yang tadi aku ucapkan.
Pintu kamar pun terbuka dan Mama Leo menyambut kami dengan hangat, Mama Leo menyuruh agar kami masuk ke dalam kamar, tetapi Leo menolak dan hanya mengatakan. "Gak usah mah, kita juga mau pada mandi… Mana cemilannya?" Tanyanya yang langsung menagih makanan yang tadi Ibunya janjikan itu yang kemudian membuat Mama Leo mengerutkan bibirnya karena sikap dingin dari Leo yang ia tunjukkan barusan. Sementara aku yang ada di sana segera menyenggol lengan Leo ketika Mamanya masuk ke dalam untuk mengambilkan cemilan untuk kami.
"Apa?" Tanya Leo padaku, protes ketika dirinya mendapatkan senggolan yang sedikit kencang di lengannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com