Bram mendekati Clara, dia memegang tangan Clara ketika Clara akan mendorong wanita itu.
"Clara, apa yang kamu lakukan?" tanya Bram.
Bram tak menyangka, Clara yang baru saja datang di ruangannya justru langsung menampar orang itu yang tak lain adalah Maureen.
Bram melihat Maureen yang diam saja seraya memegang wajahnya. Bram yakin, Maureen pasti kesakitan.
"Dia menggodamu, Bram! Jelas aku marah! Apa kamu tak terima aku menamparnya? Dia lancang sekali, beraninya dia duduk dipangkuanmu!" geram Clara.
Clara geram, emosi, amarahnya memuncak melihat wanita lain duduk di pangkuan Bram. Wanita manapun tentu takan terima melihat suaminya bermesaraan bersama wanita lain. Apalagi posisi Maureen dan Bram begitu intim bagi Clara. Yang benar saja, Maureen berada di pangkuan Bram dan hal itu membuat emosi Clara seketika memuncak, darahnya terasa mendidih hanya dalam waktu sekejap. Amarahnya bagaikan bom tak berwaktu yang kemudian meledak dengan hanya dilempar saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com