Qia pun bergulat dengan pemikirannya walau ia menjawab pertanyaan Bu Suri. Janu kemudian datang dengan membawa sebuah kertas kecil kemudian ia menghampiri Qia dan memberikan kertas itu pada Qia membuat Qia tersadar dari pemikirannya . "Ini nomorku, nanti kalau udah di save hubungin aku, ya," ucap Janu seraya tersenyum.
"Iya, mas," jawab Qia seraya tersenyum. Lagi-lagi ia hanya tersenyum paksa.
"Ya udah, kamu lanjut lagi ngobrol sama ibu. Aku tinggal bersih-bersih badan dulu, ya," ucap Janu seraya tersenyum.
"Iya, mas," jawab Qia singkat setelah itu Janu pun membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruang tamu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com