Seperti kaum Aad.Ternyata bangsa Tsamud menyembah berhala.Mereka juga suka mengerjakan dosa, kemaksiatan dan kedurhakaan.
Allah mengutus Nabi Shalih ke tengah-tengah mereka.Berkata Nabi Shalih kepadakaumnya: "Hai kaumku,sembahlah Allah.Tidak ada tuhan selain dia.Janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesembahan lain.Allah telah menciptakan kamu dari tanah.Dialah yang menjadikanmu bisa membangun dengan menyediakan sarana-sarananya.Maka sudah selayaknya kalian memohon ampun atas perbuatan dosa kalian.Bertaubatlah kepada-Nya.Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (Rahmatnya)dan memperkenankan doa-doa hamba-Nya."
Namun kaum Tsamud tidak menghiraukan ajakan Nabi Shalih.Mereka bahkan mendustakan Nabi Shalih dan menganggap Nabi Shalih sebagai pembuat belaka.
Pada suatu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shalih. "Hai Shalih,kalau engkau benar seorang Nabi.Maka datangkan lah suatu keajaiban.Jika engakau tidak bisa mengeluarkan mu'jizat berarti kau seorang pembohong."Demikian perkataan kaum Tsamud.
Menghadapi tuntutan demikian tak ada jalan lain bagi Nabi Shalih kecuali memohon kepada Allah agar memberinya mu'jizat kepadanya.Allah mengabulkan doa Nabi Shalih.Pada suatu hari Nabi Shalih mengajak kaumnya untuk pergi ke kaki gunung.Orang-orang kafir mengikuti Nabi Shalih.Bukan karena mempercayai Nabi Shalih melainkan berharap agar Nabi Shalih tak bisa mengeluarkan mu'jizat.
Tak lama kemudian tampaklah soekor unta betina yang bagus rupanya.Onta itu besar dan gemuk.Belum pernah mereka melihat onta sebagus itu.Tetek onta itu penuh dengan susu.
Nabi Shalih berpesan kepada umatnya bahwa boleh mengambil air susu onta itu karena air susunya tak akan habis.Tetapi jika hari ini onta ini minum maka tak seorang pun dan penduduk boleh mengambil air sumur dan begitupun sebaliknya.
Kaum Tsamud setuju dengan perjanjian itu.Haei ini pula onta mu'jizat meminum air sumur.Para penduduk segera mengambil tempat susu dan memeras susu onta itu bergantian.