Arion Menagih Janjinya

Afka membuka matanya secara perlahan. Kepalanya terasa sangat nyeri karena efek dari minuman beralkohol yang diminumnya semalam. Afka mengerjapkan matanya, berusaha duduk dengan susah payah.

Di sela kepalanya yang berdenyut sangat nyeri, sebuah benda menghantam kepalanya, membuatnya terasa semakin terasa sakit. Afka berdecak kesal, mengambil sebuah sayap pesawat dari tangannya. Dia kemudian mengeryit bingung, ini bukannya mainan milik Arion?

Afka mengedarkan pandangannya, menemukan anak balita yang tengah cengengesan di pintu. Dia terlihat bahagia.

"Ck! Tidak biasanya aku mabuk sampai halusinasi." Afka merutuki dirinya sendiri, memijat pelipisnya yang terasa sakit.

Di sisi lain, Arion mengerucutkan bibirnya saat Afka mengabaikan dia. Arion tidak suka. Dia berjalan mendekati Afka, mencoba naik ke atas ranjang dengan susah payah.