"Jie!" Siska mengangkat tangan saat iris matanya melihat Ghirel yang sedang kebingungan. Untung saja Ghirel peka dan segera menemukan kode dari Siska. Tanpa pikir panjang, Ghirel langsung berlari kecil dan menghampiri sahabatnya.
"Lo kelamaan, Nandra udah mimisan." Kata Siska sambil menunjuk seorang senior yang sekarang berada di bawah Afka dengan kondisi mengenaskan.
Ghirel memijit pelipisnya sendiri, dia tidak menyangka Afka akan berbuat semacam ini di hari kedua dirinya berada di kampus ini. Ini semua benar-benar di luar dugaan Ghirel. Seharusnya Ghirel tidak membuarkan Afka sendirian, bisa-bisa warga kampus mati satu persatu oleh amarah Afka. Sejujurnya, dia tahu bahwa banyak pria yang sering memperhatikannya seakan menelanjanginya. Ghirel cukup risih, tetapi berusaha untuk tetap baik-baik saja agar mereka tidak mendapat ganjaran dari Siska.
Brak!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com