=Ami POV=
"Dia berasal dari Utara, pernah menjadi Pasukan Hijau dan berhenti di usia yang terbilang muda dengan catatan kesehatan yang kurang baik. Lalu dia menikah dan meninggal karena sakitnya yang semakin parah." Aku membaca keterangan dari kertas itu.
"Tapi dia meninggall. Apakah dia sungguh koki lentik?" tanyaku lagi.
Bang Raffan nampak memiringkan sedikit kepalanya. Dia masih berpikir mengenai sesuatu hal.
"Mungkin ini akan membantu," jawabnya sambil memberi lembar lain.
"Daftar riwayat koki baru di asrama Anak Anggota Pasukan Hijau," bacaku lirih.
"Dia adalah Peraland. Dia berusia dua puluh tahun," ujarku lagi. "Jika sekarang sudah delapan tahun, berarti dia berusia dua puluh delapan, bukankah itu usa yang sama denganmu? Juga usia yang sama dengan Dann?"
"Benar. Apa ini yang kamu bilang ajaib? Aku bahkan tidak memahaminya," ujar Laya.
"Argh!" bang Raffan nampak frustasi. "Kenapa kalian tidak sepemikiran denganku!" geramnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com