=Author POV=
Setelah berbincang saat pagi dengan ketua pasukan merah, kini Laya mulai memikirkan cara untuk pergi dari Gedung kenegaraan ini. Dia sedang mencoret-coret pada secarik kertas yang jika hanya dilihat sekilas itu adalah bentrokan antar garis dan coretan tak bemakna.
Coretan pada kertas itu sebenarnya adalah catatan jadwal para pelayan masuk ke kamarnya untuk memberikan perawatan maupun makanan. Dia juga telah menggambarkan sketsa denah halaman Gedung Kuning bagian depan yang ia lihat dari jendela kamarnya. Halaman yang cukup luas dan akan berhasil membuatnya tersesat jika harus kabur lewat jendela. Dia bahkan tidak dapat melihat dimana gerbang utama bangunan ini.
Dia mulai memetakan bagian dalam bangunan yang menerurut penerawangannya dari beberapa data yang pernah ia himpun, bangunan ini seperti labairin. Namun dia belum dapat memetakan semuanya, dia hanya menggambarkan sebagian dari hasil pengamatannya selama ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com