Tentu saja tadi hanyalah alasan Lisa agar pria itu keluar dari ruangannya sebentar. Awalnya dia ingin mengutak - atik ponsel Surya untuk mencari bukti lainnya. Entah, mungkin bukti pria itu main dengan perempuan lain, atau bukti lainnya yang membuktikan kalau Surya memang adalah pria brengsek yang tidak pantas untuk menjadi atasan mereka.
Lisa berusaha untuk tidak memutar kedua bola matanya saat pria itu melemparkan senyuman menggoda ke arahnya. Supaya rencananya berjalan mulus, wanita itu mencondongkan tubuhnya ke arah Surya dan tersenyum manja.
Lisa mengambil ponsel dari kantung blazernya, "Pak, supaya kita bisa semakin dekat lagi, gimana kalau misalnya kita tukeran nomor handphone?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com