Setelah Lisa dan Andien berkeliling mencari gaun untuk acara istimewa Lisa besok, keduanya memutuskan untuk mampir di Sunbucks demi melepas penat dan rasa lelah yang menggelayuti kedua kaki mereka. Sembari melepas rasa pegal di kaki, Lisa dan Andien bercengkerama menatap pemandangan langit sore dari balik jendela kedai yang menjulang sembari ditemani dua cangkir cappucino hangat.
"Gila, cuma nyari gaun aja capek bener ya Lis?" tanya Andien sambil mengangkat cangkirnya. Asap yang mengepul dari cangkirnya ditiup, aroma semerbak khas kopi bersalut susu dan krim itu menyeruak hingga masuk ke rongga penciuman Lisa.
"Lo aja capek, apalagi gue! Muterin satu gedung PI nggak ada yang cocok. Untung akhirnya dapet!" balas Lisa sambil menyesap cappucino.
"Eh tapi Lis gue kepo dah, lo nggak ada rencana buat ngundang temen - temen lo lain apa? Kayak si Dimas gitu atau siapa," tanya Andien spontan. Matanya menjadi berbinar sambil menatap wajah Lisa yang tampak datar tanpa ekspresi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com