Lisa kembali lagi ke ruangannya. Ia melanjutkan laporan inventaris yang tak kunjung selesai itu dengan hati yang bimbang. Bagaimana mungkin Rangga mengajaknya ke sebuah pesta bergengsi se ibu kota? Apakah pria itu sudah gila!?
Seharian itu pikiran terpecah antara pekerjaan dan ajakan Rangga untuk menemani pria itu ke acara ulang tahun istri Pak Roy Wijaya.
Lisa benar - benar tidak bisa berkonsentrasi dengan baik seharian itu.
Ketika ia keluar ke kantin di jam istirahat, ia berpapasan dengan Rangga dan menyapa pria itu dengan sopan dan formal. Ia harus tetap menjaga profesionalitas!
Jangan sampai ada karyawan yang mengetahui hubungan Lisa dengan Rangga yang sesungguhnya.
Lepas makan siang, Lisa kembali lagi ke mejanya dan berkutat dengan komputer. Waktu berjalan sangat cepat, ia harus segera membuat keputusan sebelum pulang kantor lagi. Betapa berdebar - debar sekaligus gugup Lisa mengingat tawaran menggelikan dri teman masa kecilnya itu!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com