"Dan asal kamu tahu saja, Michael itu satu-satunya kandidat yang menjanjikan di tahun ini. Semua prestasi dan nilai yang ia miliki melebihi semua mahasiswa yang pernah saya kirim ke luar negri. Selama dia bisa mempertahankan nilainya yang seperti ini, saya jamin masa depannya akan cerah."
"Tugas pertama dari saya buat Michael itu cuman satu," Pria itu memainkan ujung lengan kemejanya, matanya tetap melihat Gabby, "Belajar yang serius dan tidak terjerumus dengan lobang cinta-cintaan."
"Nah, tujuan saya manggil kamu kesini itu supaya kamu mutusin dia." Lanjut pria itu dengan nada tegas.
Ucapan yang dilontarkan pria itu bukanlah sebuah usul yang bisa ditolak. Melainkan itu adalah suruhan yang harus dilakukan sekarang juga.
Sebelum ini, Gabby menjalani harinya dengan perasaan bahagia yang bisa membuatnya terbang ke angkasa. Dia tidak pernah berpikir masa depannya akan gimana, atau di masa depan Michael dia masih bersamanya atau tidak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com