"Ayo bangun," Michael menepuk-nepuk pipi Gabby, "Kita sudah sampai."
Penerangan di perumahan malam itu hanyalah lampu-lampu di jalan dan bulan. Beberapa dedaunan kering berserakan di sepanjang aspal. Angin malam itu membuat tubuh kedua remaja itu sedikit bergetar.
"Pasti mereka sudah tidur." Gumam Gabby sambil melihat ke arah rumahnya yang sudah gelap.
Adam bergegas keluar dari dalam mobil dan mendahului kedua remaja itu. Punggung pria itu yang dibalut jas hitam membelakangi mereka. Kedua tangannya dengan cepat membuka pagar rumah Michael.
"Tuan muda, nona muda," Adam menoleh dan menunjukan ekspresi wajahnya yang terlihat khawatir, "Apa kalian baik-baik saja?"
Melihat wajah Adam yang sudah tampak kerutan dipenuhi oleh ekspresi kekhawatiran membuat Gabby merasa bersalah. Tadi perempuan itu terlalu diselimuti oleh panik sampai-sampai dia tidak sempat memberitahu Adam ia ingin pergi kemana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com