Michael melihat punggung Gabby yang berjalan semakin menjauh. Tanpa disadarinya, kedua tangannya terkepal dengan erat. Laki-laki itu menggelengkan kepalanya lalu melepas helmnya.
Konsekuensi dari berlagak berani untuk masuk sendiri adalah Gabby tidak tahu dia harus kemana. Banyak gedung-gedung yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Mulai dari gedung jurusan hukum sampai bahasa Inggris ia lalui semua.
Gedung olahraga ada dimana sih?
Beberapa mahasiswa baru terlihat sudah mempunyai teman. Kali ini Gabby merasa seperti orang asing yang tersesat. Rasanya dia ingin membalik badannya dan kembali ke rumahnya.
Di dalam hati Gabby, rasanya ingin kembali ke Michael untuk berjalan menyusuri gedung-gedung ini bersama. Perempuan itu menutup matanya, membukanya lagi dan bertekad untuk mengubur dalam-dalam keinginannya.
Sekali lagi Gabby bertanya-tanya, dimana sih gedung olahraganya?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com