"Persetan! Aku tidak peduli kalau pun dia tidak keluar dari sana hidup-hidup! Semuanya salah kalian!" seru Michelle yang langsung memutar wajah ke arah lain, menyilangkan tangan di depan dada, dengan earphone masih terpasang di telinganya.
"Dia tsundere sekali," bisik Jack sangat lirih, hampir tidak terdengar kalau saja jaraknya dengan Casey lebih jauh beberapa senti.
"Jangan dekat-dekat denganku, mulutmu bau." Casey segera menggeser tubuhnya menjauh. Tanpa penekanan pada setiap perkataannya tetapi cukup berhasil membuat si anak Presiden sakit hati.
"Kejam sekali~"
Casey tak menggubris dan lebih fokus memasang telinga. Barangkali dia mendengar sesuatu yang tidak terduga, bahaya misalnya. Sementara Jack -meskipun tengah cemberut- tetapi dia juga kembali fokus pada tugasnya. Memandu si pemuda tinggi di dalam rumah agar memasang alat pengintai pada tempat yang pas.
"Kau masih di sana kan? Tidak tertangkap?"
[Kau berharap aku tertangkap huh? Bedebah sialan]
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com