"Ngomong-ngomong.. kau tak mengajak temanmu itu? Siapa namanya yah.. Steven?"
"Sudah ku hubungi kok~" jawab Eugene yang kini sibuk membuat bungkusan sayur berisi daging lagi. "Tapi tidak bisa main lagi, harus belajar katanya. Aaa~" menyodorkan hasil karyanya ke hadapan mulut Michelle yang tanpa sadar dimakan oleh gadis itu.
Michelle terbelalak dan langsung menghadiahi pukulan mantap yang bisa membuat Eugene tersedak saking kerasnya. "Dasar, kau cari-cari kesempatan saja rupanya!" Meski begitu, Michelle tetap mengunyah makanan yang terlanjur masuk ke dalam mulutnya. Sialnya terasa enak. Sepertinya benar apa kata Aiden tadi, pekerjaan sebagai tukang memanggang daging akan cocok bagi Eugene. Atau mungkin itulah satu-satunya makanan terenak yang bisa dibuat oleh si pemuda tinggi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com