webnovel

Tetangga baru : 1

Aiden mendesis, lalu berjalan kembali ke kursinya setelah menunjukan jari tengah pada Eugene. Sibuk mendumel sembari mengarahkan karakternya untuk menembaki lawan yang sempat teralihkan karena candaan konyol pemuda lain di atas ranjang.

"Kalau kau rindu kenapa tak menghubunginya lebih dulu?" suara Eugene meninggi, kentara sekali agar didengar oleh Aiden.

"Kau tahu jika dia tak akan mengangkat telfon atau membalas pesanku," balas Aiden acuh.

"Bukannya kalian sudah jadian?"

"Kau sedang meledek ku yah?" Aiden menyempatkan memberi tatapan tajam sebagai peringatan jika Eugene berani membahas hal itu sekali lagi. "Urusi saja masalahmu sendiri. Memangnya kau sudah meminta ijin pada Ayahku?"

"Sudah kok.."

"Kapan? Dari tadi kau hanya main ponsel saja. Jangan bilang kau meminta ijin lewat pesan saja?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya