"Perhatikan langkahmu..."
Gadis berambut coklat terlihat memapah pria bertubuh besar menuruni anak tangga untuk keluar dari ruang bioskop. Kali ini memang tak lagi gelap seperti saat pertama mereka masuk. Harusnya Michelle tak perlu bersusah payah menggandeng dan menyuruh memperhatikan jalan pada seorang laki-laki dewasa bukan?
Masalahnya kaki Eugene tak berhenti gemetaran semenjak menonton tadi sampai sekarang. Bahkan genggaman tangan Michelle belum cukup membuat pria itu jadi sedikit tenang.
"Apa kau sangat takut pada hantu?" tanya Michelle. Meski tanpa bertanya pun ia sudah mendapatkan jawaban dari respon tubuh Eugene yang berjingkat saat mendengar kata 'hantu'.
"Aku tak mau menyebut itu sebuah ketakutan. Aku... Tidak ingin menjadi pengecut.." cicit Eugene dengan wajah tertunduk.
"Hey.." Michelle menarik dagu Eugene. "Lihat mataku."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com