Pantas saja Michelle merasa janggal dengan hari yang tenang ini. Semuanya tampak baik-baik saja, berjalan mulus tanpa ada halangan. Tidak mungkin begitu kan, tidak mungkin hari ini akan berlalu dengan sangat mudah.
Dan benar saja firasatnya tak pernah meleset. Sama seperti siraman air yang mengarah tepat di wajahnya. Air berbusa bekas cucian.
Detik berikutnya kehebohan terjadi. Dua pemuda yang menjadi pelaku utama malah menunjuk satu sama lain sebagai pihak yang patut disalahkan. Mengabaikan Michelle yang sudah basah kuyup. Kesabarannya hampir saja habis.
"Ini karena kau yang menghindar!"
"Apa?! jelas-jelas kau yang menyiram Michelle. Kenapa malah menuduhku?!"
"Kalau kau tidak memulai, semua ini tak akan terjadii!"
"Kalau kau tak menyebalkan au tak mungkin mengejekmu!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com