Salju mulai berhenti turun. Dari balik jendela dapat terlihat pemandangan di luar. Tanah tertutupi hamparan putih nan dingin. Keadaan di luar sangat berbeda dengan di dalam ruangan. Suasana disini terasa hangat. Entah karena penghangat ruangan berfungsi dengan baik atau karena kedekatan dua orang yang asik berbincang di temani sepanci samgyetang.
"Sungguh kau hanya melihat dari internet saja ?" Tanya Eugene penuh rasa takjub.
"Yah, aku aku tak punya banyak kesempatan untuk mencoba membuat satu persatu masakan." Jawab Michelle dengan jujur. "Terimakasih kau bersedia menyumbangkan isi dapurmu untuk ku olah" sambung Michelle.
"Aku yang berterima kasih, kau jauh-jauh datang kesini untuk menjenguk ku"
"Kata siapa aku menjenguk ? aku hanya memastikan apa kau masih hidup atau tidak" Ralat Michelle.
Eugene menghentikan kegiatan makannya. Ia memberikan tatapan menelisik yang membuat Michelle sedikit risih. "Kau mengkhawatirkan ku kan ?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com