Nia bergegas kembali masuk ke rumah menuju kamarnya melewati anak tangga dengan terburu-buru. Wanita paruh baya itu terlihat begitu panik karena putrinya tidak langsung menerimanya dan malah lari masuk ke mobil. Dia tidak menyangka keadaan akan jadi rumit begini dan dia merasa harus menunjukkan bukti bahwa memang dia ibu kandungnya.
Setibanya di kamar, Nia menghampiri meja rias di mana dia meletakkan dompetnya. Dia segera meraih dompet itu dan mengambil sebuah foto lawas dan kusut, kemudian membawanya keluar kamar menuju keluar rumah melintasi anak tangga.
__
Keenan membuka pintu mobil dan mencoba berbicara pada Jashmine yang sedang menangis tersedu-sedu. "Sayang, apa yang terjadi? Kenapa menangis?"
"Dia bilang dia ibuku, itu tidak mungkin karena ibuku adalah Marta," jelas Jashmine dalam Isak tangisnya. "Aku tidak bisa mempercayai nya, karena yang mengasuh ku yang memberi aku makan setiap hari adalah mama, bukan dia!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com