Saat pagi, Luna sedang duduk bersandar di antara tumpukan bantal sembari memerah ASI nya sendiri untuk dibuang. Semalam, dokter sudah memeriksa keadaannya dan belum mengijinkan nya memeberikan ASI itu untuk si kembar, karena dia masih mengkonsumsi banyak obat untuk penyembuhan tubuhnya.
Ceklek ....
Terlihat Ethan berjalan memasuki kamar sembari menggendong Keyra dan menghampiri Luna yang langsung memasang wajah masam ketika melihat wajahnya. Dia mendudukkan dirinya di tepi ranjang dan menatap istrinya yang sejak semalam baru sadar sudah memperlihatkan sikap benci padanya.
"Apa kamu puas?" tanya Luna dengan ketus tanpa menatap Ethan.
"Tentu saja tidak," jawab Ethan sembari mengulurkan tangannya hendak memijat kaki Luna. "Aku juga sedih melihatmu seperti ini."
"Tidak usah sok peduli, singkirkan tanganmu!" seru Luna dengan tatapan menajam. "Kamu lihat, susu ini hanya akan dibuang sedangkan mereka membutuhkannya."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com