Saat Ethan sudah berangkat, Luna segera kembali masuk ke rumah. Dia berjalan menuju dapur dan membuka lemari pendingin. Wanita hamil itu merasa kurang kenyang tapi enggan makan nasi. Tiba-tiba dia ingin makan cake dengan rasa coklat full yang biasa dia beli dan makan bersama suaminya.
"Mbak, apa kamu sedang sibuk?" tanya Luna saat melihat Ira memasuki dapur.
"Tidak, Non. Semua kerjaan sudah selesai," jawab Ira.
Luna menyunggingkan senyum di bibirnya, karena berniat meminta tolong Ira untuk membelikan cake coklat favoritnya. Tampaknya rasa sedih karena ditinggal Ethan, sudah terobati. Namun malah berganti dengan ngidam makanan.
"Bisa belikan cake coklat untukku? Biar nanti diantar pak Tony."
"Tapi nanti non Luna akan sendirian di rumah. Satpam sedang libur hari ini karena ibunya sakit." Ira merasa tidak tega meninggalkan Luna sendiri.
"Tidak apa-apa. Lagian tokonya tidak terlalu jauh." Luna menatap wajah Ira yang ragu dan berusaha meyakinkannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com