Daniel menatap kepergian dari Jilly dan Ametsa yang sudah melangkahkan kakinya menjauhi pekarangan rumah membuat laki-laki tersebut menghela nafas. Sedangkan Hanzo dan Meyra yang mengetahui hal itu pun saling memandang satu sama lain ketika melihat putranya yang sepertinya masih kesal.
"Daniel," panggil Hanzo yang kini merangkul putranya tersebut. "Sudahlah, jangan seperti ini. Masih ada hari-hari yang lain untukmu bertemu dengan Ametsa sebelum kita pindah."
Seseorang yang berada di sampingnya itu pun langsung menundukkan kepala dengan kedua mata yang terpejam sebelum akhirnya kembali mendongak memandang lurus ke depan dengan helaan nafas bertanya itu.
"Aku tidak tahu, apakah aku akan sanggup melakukannya?" tanyanya dengan perasaannya yang sesak. "Selama iniaku tak pernah terpikir harus berpisah dengannya dengan cara seperti ini."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com