"Ametsa," panggil Jilly kepada seseorang yang berada di dalam kamar. "Kau sudah bangun?"
Laki-laki itu mengerutkan keningnya ketika merasa tidak ada respon dari gadis itu membuat Jilly sedikit berpikir negatif. Ia takut Ametsa belum bangun sehingga dirinya merasa khawatir karena takut terjadi sesuatu kepadanya.
Kembali Jilly mencoba untuk mengetuknya sekali lagi hingga akhirnya laki-laki tersebut memberanikan diri untuk membuka pintu dengan kedua mata yang terpejam.
"Maafkan aku, Ametsa."
Setelah itu pintu pun berhasil dibuka dengan Jilly yang kini membuka kedua matanya dan melihat seorang gadis yang berada di depan sana yang sedang berbaring di tempat tidur sebelum akhirnya mendekat.
"Ametsa, kau belum bangun?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat. "Kau baik-baik saja?"
Kening Jilly berkerut ketika melihat Ametsa yang tertidur dengan keadaan tersenyum sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung mengerutkan keningnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com