Pagi menjelang pun tiba dengan suara alarm yang begitu menggema di ruangan membuat seorang gadis yang masih terpejam pun dengan sangat terpaksa harus membuka Keuda matanya.
Cahaya matahari yang menyoroti masuk ke dalam kamarnya membuat Ametsa langsung bangun dari baringannya tersebut sembari meregangkan otot-ototnya.
"Aku tidak akan terlambat bukan?" gumamnya dengan suara serak. "Baiklah, sebaiknya aku segera bersiap-siap sekarang."
Setelah itu Ametsa langsung beranjak dari atas tempat tidur untuk menuju kamar mandi. Gadis itu hendak berendam sejenak untuk menghilangkan rasa pening di kepalanya itu.
Beberapa saat setelahnya Ametsa pun sudah kembali, gadis itu dengan segera menggunakan pakaian sebelum akhirnya berjalan mendekati tempat tidur ketika mendengar suara ponselnya yang berdering.
"Itu pasti Daniel," gumam gadis itu dengan percaya dirinya. "Baiklah, dia pasti akan terkejut saat melihatku yang sudah rapi sepagi ini."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com