Ramon kehilangan kata- katanya. Sebenarnya wanita seperti apa yang akan dia jadikan isteri ini? Hailee benar- benar licik...
"Baik, akan aku lakukan... baik, nanti Hailee beritahukan bagaimana perkembangannya." Hailee mengangguk- angguk dan kemudian mematikan sambungan telepon sebelum mengalihkan perhatiannya pada Ramon yang tengah menatapnya seolah Hailee baru saja menumbuhkan satu kepala lagi.
"Kau benar- benar licik..." Ramon mendesis dengan kesal.
Namun, setelah akting menangisnya yang sukses itu, Hailee kembali memberikan Ramon senyuman manis dan melempar ponselnya ke samping, dia lalu meregangkan tubuhnya dengan santai dan membunyikan kesepuluh jari tangannya, sambil bertanya dengan suara yang lembut.
"Jadi, kau memilih untuk ikut ke rumah sakit dengan tanpa paksaan atau aku harus menggunakan kekerasan?" Hailee mengutip salah satu kalimat yang biasanya digunakan oleh para bos- bos mafia di dalam film ketika mereka akan menculik targetnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com