Berulang kali gadis itu melihat jam tangannya untuk memastikan sudah berapa lama ia menunggu di ruang rawat ini dan terjebak berdua bersama dengan pasien yang bernama Genio, si laki-laki menyebalkan yang entah dari mana asalnya. Dirinya berdecak, sudah hampir malam dan Rena takut bahwa Ibunya akan mencarinya yang tak kunjung pulang membuatnya langsung menghela nafas.
Ia melihat kearah pintu dimana masih tertutup rapat, lalu kembali menatap seseorang yang masih tertidur lelap diatas brankar itu. Kemudian menyandarkan punggungnya dengan kedua mata yang terpejam erat. Hari ini Rena benar-benar sangat gelisah dan tidak tahu harus berbuat bagaimana agar dirinya bisa terbebas dari sini, kemana saja asal tidak satu ruangan bersama dengan laki-laki itu, pikirnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com