Van terus memperhatikan Rumah besar yang ada dihadapannya itu, kalau tidak salah ia benar-benar yakin jika ini benar alamat Rumahnya. Dirinya bertekad hari ini harus mendapat jawaban atas semua yang didengarnya tadi.
Melihat pintu gerbang yang dibuka, buru-buru Van bersembunyi dibalik pepohonan besar yang ada didekatnya itu. Keningnya langsung berkerut ketika ternyata disana ada Sharon dengan mobilnya, sepertinya laki-laki itu hendak pergi ke suatu tempat. "Gue harus ikutin dia," ujarnya dalam hati.
"Pak, nanti tolong bilangin Daddy kalau Sharon jenguk temen di Rumah sakit," ujar Sharon kepada Bapak-bapak yang bertugas menjaga Rumahnya itu. Setelah mengatakan itu, ia pun langsung bergegas pergi mengendarai mobilnya.
Satpam penjaga Rumahnya itu pun mengangguk lalu menekan kembali tombol pintu gerbang yang langsung tertutup secara otomatis itu setelah anak majikannya pergi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com