Haaziq dan Jeeva kemudian segera meninggalkan kediaman Ziyad dan Kara. Mereka harus segera kembali karena nanti malam mereka harus melanjutkan perjalanan mereka ke Mesir. Haaziq harus segera kembali ke Malang setelah urusannya selesai karena dia selama ini membantu Alif mengajar di pesantren. "Gus Haaziq, ternyata skenario Allah begitu indah ya!" ucap Jeeva di dalam mobil di sela-sela perjalanan mereka. Haaziq yang mendengarnya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Tentu, Sayang. Makanya terkadang meski apa yang kita minta tidak di kabulkan, itu bukan berarti Allah tidak mencintai kita. Semua itu terjadi karena Allah lebih mengatahui apa yang terbaik untuk kita. Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita minta." Jeeva tersenyum, dia sangat bahagia karena suaminya sangat bijaksana. Haaziq benar-benar telah dewasa dan juga dia sangat kharismatik. Mungkin itu yang membuatnya kemudia jatuh cinta kepada suaminya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com