"Biarkan dia tahu sayang, betapa abinya ini sangat mencintai uminya. Oh iya, apakah kamu mau tahu siapa namanya? kakak sudah mendapatkannya beberapa waktu yang lalu. Hanya saja mau berdiskusi denganmu kita terlalu sibuk belakangan ini." Rafi membalai rambut Ayya. Sementara Ayya mengangguk penuh antusias, dia memang menyerahkan pada Rafi sepenuhnya kalau putra mereka berjenis kelamin laki-laki, tetapi saat jenis kelamin perempuan tentu saja Ayya yang akan mencarikan nama untuknya. Itu sudah menjadi kesepakatan mereka.
"Siapa kak namanya? ayolah cepat beritahu Ayya. Ayya sudah tidak sabar untuk segera memanggil namanya." Ayya sudah tidak sabar, sementara Rafi tersenyum menggoda istrinya. Dia kemudian berdehem sebentar dan menyebutkan sebuah nama yang sangat indah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com