"Untuk apa wanita itu menghubungimu?" Tanpa basa-basi sedikit pun, Davin Mahendra langsung melontarkan sebuah pertanyaan pamungkas pada sosok pria yang sudah menjadi atasannya sejak kematian sang istri.
Seolah baru saja mendapatkan todongan senjata, Jeffrey hanya bisa mengerutkan keningnya sembari membalas sebuah tatapan tajam yang cukup mengintimidasi dirinya.
"Bagaimana aku tahu? Kamu juga melihat jika aku masih di sini bersamamu." Jeffrey tentunya bisa mengerti kecurigaan Davin Mahendra kepada dirinya. Walau bagaimanapun, segala kemalangan yang harus dijalani oleh rekannya itu juga karena kesalahannya.
Pria itu pun mengambil ponselnya dari dalam saku celana. Sayangnya, sudah dalam kondisi mati dengan layar yang telah retak. Mungkin saja ponselnya terhimpit saat Jeffrey mendapatkan beberapa pukulan dari Davin Mahendra.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com