Awalnya Eliza tak sadar atas kehadiran Martin di ruangannya. Begitu mendengar suara pria itu, ia mengalihkan pandangan pada seorang pria yang sejak kemarin sudah dicarinya. Kelegaan yang baru saja dirasakannya, langsung sirna saat melihat sosok wanita yang berdiri di belakang pria itu.
"Pergi dari sini!" Eliza bukannya menyambut kedatangan Martin, ia justru langsung mengusir pria itu. Dengan sekali gerakan saja, wanita itu berhasil melepaskan selang infus dari tangannya. Ia bangkit dari ranjang dan berjalan ke arah Martin dan juga Imelda.
Tak peduli dengan perkataan Eliza, pria itu masih saja memandangi wajah pucat seorang wanita yang berprofesi sebagai jaksa.
"Jangan mengusirku, Eliza." Terdengar suara memohon yang penuh penyesalan dalam ucapan Martin. Hanya rasa bersalah dan juga penyesalan yang kini hadir di dalam hatinya yang paling dalam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com