Imelda kembali mengeluarkan ponsel miliknya saat terdengar bunyi yang cukup nyaring. "Johnny Hartanto menelepon!" seru wanita itu dalam wajah panik.
Secepat kilat, Martin menyambar ponsel itu dan menerima panggilan dari kakak Eliza itu. "Apakah Eliza sudah ditemukan?" Pertanyaan itu yang langsung dikatakan oleh seorang pria yang masih belum bisa berjalan itu.
"Apa! Apa yang terjadi dengan Eliza?" Martin terlihat sangat panik dan juga sedikit takut. Ia sangat takut jika wanita itu benar-benar akan kehilangan nyawanya. "Tunggu saja di ruang tunggu. Aku akan menemuimu." Martin mengembalikan ponsel itu pada Imelda. Ia begitu gelisah setelah menerima panggilan itu.
"Kevin! Antar aku ke ruang tunggu di bawah," pintanya pada seorang dokter yang juga sahabat dari Brian Prayoga.
Mereka semua merasa bingung dengan kegelisahan dan juga perasaan cemas yang ditunjukkan oleh Martin. Tak pernah sekalipun ia begitu gelisah hingga tak suaranya menjadi sedikit bergetar seperti itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com