Vincent masih mencoba setiap ucapan Martin kepadanya. Rasanya terlalu sulit untuk mengerti ucapan sahabatnya. "Apa maksudmu, Martin?" tanyanya. "Rasanya kamu sedang memakai bahasa planet lain hingga aku terlalu sulit untuk memahaminya," tambah Vincent dengan wajah yang mulai kesal.
"Jika kamu membenci Adi Prayoga ... seharusnya kamu juga membenciku. Aku juga bekerja untuknya," jawab Martin tanpa senyuman sedikit pun. Sepertinya ia sangat serius mengatakan hal itu pada sahabatnya.
Sontak saja Vincent langsung mengerjapkan matanya, ia tak menduga jika Martin akan mengungkit hal itu. "Apa kamu tak sadar, jika aku sangat membencimu sekarang?" ledeknya dengan kekesalan yang terlihat cukup jelas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com