webnovel

Azazel yang Tidak Bisa Dipercayai

"Lalu, karena sudah mengetahui itu, mari lanjutkan percakapan ini."

Kemudian, dengan kalimat Sirzechs, konferensi diantara ketiga kekuatan besar dimulai—

Dari sisi Malaikat, Michael hanya mengatakan: "Kehancuran yang kami terima dari Malapetaka itu terlalu besar, jika kita terus bertarung satu sama lain...kerusakan yang kami terima bukannya akan pulih, namun akan menjadi semakin buruk!"

Sirzech mengangguk dan berkata, "Itu memang benar...Dunia Bawah, jika bukan karena pencegahan Yang Long, kerugian akan semakin tinggi."

"Meskipun ulah itu berasal dari keluarganya, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa mereka masih melakukan hal baik untuk memulihkan."

"Sirzech-chan benar~ Tapi tetap saja, jika kita tidak mengatakan yang sebenarnya, tiga kekuatan besar masih akan mengalami jalan kehancuran—"

"Hahaha, apakah kalian ingin menuntut keluarga orang itu? Tapi biar aku katakan sesuatu, kita tak punya apa-apa disini untuk bisa mengancam mereka."

Situasi di ruangan ini membeku ketika Azazel berbicara seenaknya seperti itu, tapi jika dilihat lebih detail...

Orang ini, si Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh ini...sengaja mengatakan itu sehingga membuat atmosfir menjadi seperti ini dan tampak menikmatinya~

Grayfia yang mendengar ini hanya mengerutkan keningnya, jangan lupa, dia juga bagian dari keluarga yang disebut oleh Azazel ini!

Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh, mungkin itu adalah percakapan berharga bagi mereka namun bagi Grayfia sekarang, itu tidak ada bedanya.

Atau mungkin aku harus memusnahkan mereka semua disini dan membiarkan Dunia Bawah ada di tangan satu orang saja...

Tidak, tak peduli apa yang kupikirkan, pikiran seperti itu sama saja dengan pikiran para Raja Iblis golongan lama!

Grayfia, kau harus terus menjaga pikiranmu tetap tenang dan jangan sampai tercemar oleh pikiran neurotik Yang Cai ataupun Yang Xue !!—

"Baiklah, Azazel, cukup sampai disini. Lebih penting lagi, setelah mendengarkan laporan ini, aku ingin mendengar pendapatmu sebagai Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh."

Usai mendengar pertanyaan Sirzechs, tatapan semua orang tertuju pada Gubernur Jenderal berambut hitam itu.

Azazel disana hanya berbicara setelah mengeluarkan senyuman malas: "Tentang insiden beberapa hari yang lalu, kami pihak Grigori juga menderita kerugian...."

"Tidak, bukan itu. Tapi masalah beberapa kelompokmu yang tiba-tiba memicu perang di wilayah adikku!" Sirzech mengatakannya dengan dingin.

Jika dalam plot aslinya, itu seharusnya Kokabiel yang menyerang...

Tapi sekarang, itu hanyalah pasukan dari Malaikat Jatuh, yang sebenarnya juga bukan hal yang baik !!!

Sayangnya Azazel masih tidak peduli dan berkata, "Bukankah masalah itu sudah selesai, toh itu hanya Malaikat Jatuh yang paling banter hanya punya tiga pasang sayap."

"Penangkapannya pun sudah selesai. Setelah itu, dalam pengadilan Organisasi, hukuman mereka sudah dijatuhkan....hukuman mati, puas?"

"Penjelasan untuk itu, semuanya sudah tertulis dalam material yang ditujukan padamu kan? Sekian dan terima kasih, Azazel."

Michael hanya bisa mendesah: "Menurut penjelasan, itu memang hal yang baik. Tapi dari ceritamu yang secara pribadi tak ingin membuat hal besar terjadi pada kami...."

"Mengartikan kau diam dan tidak melakukan apapun, itu benar?"

"Aah, aku tak tertarik dengan peperangan. Dan sudah kubilang, apakah kalian benar-benar membaca laporannya?"

Ya, sesuai ucapan Azazel, banyak orang sudah tahu kebiasan orang ini.

Dia adalah orang yang pasif tentang perang, dan hanya tertarik dengan Sacred Gear—

Sirzech juga menanyakan lagi, "Azazel, aku ingin menanyakan satu hal tapi, kenapa kau ingin terus mengumpulkan para pemilik Sacred Gear selama beberapa dekade ini?"

"Awalnya kupikir kau bermaksud mengumpulkan manusia, dan mencoba memperkuat potensial bertarungmu."

"Aku bahkan mengantisipasimu mengangkat perang melawan Surga atau kami, tapi....."

"Sirzech benar, tak peduli berapapun waktu berlalu, kau tak mengangkat bendera perang melawan kami."

Michael tiba-tiba menatap Vali dan berkata, "Pada saat aku mendengar kau membesarkan sang Vanishing Dragon, aku dihantui rasa kewaspadaan tinggi."

"Jadi aku bertanya lagi, benarkah?"

Mendengarkan opini keduanya, Azazel tersenyum pahit.

"Itu semua demi penelitian Sacred Gear. Ahh ah, kenapa kalian seperti ini sih!"

"Kalau begitu begini saja, bagaimana kalau kukirimkan bagian material penelitianku pada kalian juga?"

"Biarpun aku melakukan penelitian, aku takkan berperang melawan kalian atau semacamnya....Aku tak tertarik pada perang di jam selarut ini."

"Aku sudah puas dengan dunia yang sekarang ini. Aku sudah memerintahkan dengan keras pada bawahanku «Jangan ikut campur dengan urusan dunia manusia», tahu?"

"Aku tak punya niat ikut campur dalam keagamaan juga, atau mempengaruhi bisnis para Iblis—"

"Sial! Apa aku yang paling tidak bisa dipercaya diantara ketiga kekuatan besar ini?"

Sirzech: "Itu benar."

Michael: "Sangat benar."

Serafal: "Itu sangat benar☆."

Gabriel: "Jika kita menunjuk padamu, maka itulah jadinya~"

Yasaka: "Itulah dirimu, Azazel."

Opini Sirzechs, Michael, Serafal, Yasaka dan bahkan Gabriel sangat kompak!

Sungguh, seberapa jauh dia tidak bisa dipercayai, si Gubernur Jenderal Malaikat Jatuh ini.....

Usai mendengar itu, Azazel dengan santai mengorek lubang telinganya dan berkata, "Cih... Kupikir kalian lebih baik dari Tuhan atau Lucifer generasi sebelumnya, ternyata kalian juga orang-orang yang sama-sama merepotkan."

"Heyy....Diam-diam meneliti tak membuat kalian nyaman rupanya. Ah, aku paham—Kalau begitu, kita benar-benar lakukan perdamaian saja."

"Sejak awal niat kita seperti itu kan? Malaikat dan Iblis juga?—"

Kedamaian?

Tunggu, bukankah itu berarti mereka mengharapkan perdamaian bersama? Jadi inilah tujuan pertemuan ini?

Grayfia dalam hati ingin mengutuk Yang Long atau bahkan memberinya rentetan peluru sihir iblis setelah acara ini berakhir!

Seharusnya dia mengatakan ini dulu, untungnya dia sudah menyingkirkan pemikiran membunuh semua yang ada disini tadi...

Huff...Aman~

Tapi pada saat ini, semuanya membeku!

Sepertinya ucapan Azazel tentang perdamaian adalah sesuatu yang harus dikejutkan.

Tidak, harus dikatakan...jika kata-kata itu keluar darinya, itu seperti sebuah torempet sangkakala yang dibunyikan!

Yeah, padahal jika dipikirkan lebih rendah, bukankah bagus kalau bos salah satu golongan mengajukan itu?

Itu hal yang hebat bukan? Mereka terlalu banyak berpikir, atau...memang benar kalau kepercayaan Azazel dimata mereka terlalu rendah~~

Michael disana tiba-tiba tersenyum lembut, "Ya, ini juga yang kita usulkan memang."

"Juga, aku bermaksud untuk bertukar informasi tentang Evil Peace dari Iblis untuk tetap memajukan Malaikat."

"Selain itu, perang tidak perlu ada lagi. Karena penyebab awal peperangan, Tuhan dan Maou-sama telah lenyap, kan?"

Azazel tertawa terbahak-bahak karena ucapan Michael, dimana dia mengatakan: "Ha! Si keras kepala Michael itu mulai angkat bicara juga sekarang."

"Aku masih ingat seolah itu kemarin kalau dia hanya bisa berkutat soal Tuhan, Tuhan, Tuhan, dan Tuhan sebelumnya~"

"....Aku sudah kehilangan banyak hal. Namun, tak ada artinya mencari hal-hal yang saat ini tidak ada."

"Michael benar~ Tugas kamilah untuk membimbing manusia. Kami anggota Seraph memiliki pendapat yang sama bahwa hal terpenting adalah mengawasi anak-anak Tuhan mulai dari sekarang dan seterusnya, serta membimbing mereka."

Gabriel mulai mengatakan ini dan itu membuat Azazel tersedak, "Hei, hei, dengan pidatomu tadi, kau akan 'jatuh' tahu?—"

"Ugh..."

Michael tiba-tiba mengingat kejadian beberapa hari yang lalu dan tidak bisa menahan bisikan: "Gabriel memang hampir jatuh..."

Bab berikutnya