"Apakah penghalang ini masih menguncimu?"
Gu Xijiu mengerutkan keningnya saat melihat bahwa Beast 666 masih tidak bisa keluar dari penghalang yang mengelilinginya.
Di sisi Rizevim, dia tiba-tiba berkata: "Itu tidak mungkin bisa keluar, bahkan jika dia memberontak pada saat ini, itu percuma!"
"Hooo, kau sepertinya tahu sesuatu?" Gu Xijiu menatap orang tua ini dan berkat, tidak, memerintahkan: "Kalau begitu beritahu aku apa yang kau tahu!"
"... Penghalang ini adalah segel yang dibuat oleh Tuhan Babel dari ribuan segel terlarang yang ditumpuk satu demi satu dalam satu garis lurus penghalang ini."
"Berkat penggunaan segel inilah, dia akhirnya kelelahan dan terjatuh pada Perang Tiga Faksi ribuan tahun yang lalu!"
"Untuk bisa membuka penghalang ini, dibutuhkan waktu berbulan-bulan menggunakan beberapa harta Gereja, yang mana itu dapat dipercepat dengan tiga Longinus yang disebut Three Holy Relics!"
"Pertama adalah True Longinus atau Holy Spear, lalu Sephiroth Grail atau Holy Grail of the Secluded World, dan terakhir adalah Incinerate Anthem atau Chief Mourner's Crucified Stand of Purple Flame..."
"Meskipun, satu dari itu sudah cukup untuk membuka segel ini, tapi itu terlalu...lama...???...!!!!!"
Rizevim yang awalnya menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi dengan wajah sombong akan pengetahuannya...
Tiba-tiba memiliki wajah bingung sebelum akhirnya berubah menjadi wajah yang super duper terkejut!
Alasannya karena didepan matanya...
Bang!
Crash—
Satu pukulan ringan dari Gu Xijiu, dan penghalang yang dikatakan dibuat dari ribuan segel terlarang ini hancur !!!
Mata Rizevim melotot tajam seolah akan keluar pada saat ini, ini, ini keterlaluan !!~
"Roaaaaarrr—"
Tapi tidak ada yang bisa menghalangi kegembiraan dari Beast 666 yang akhirnya bisa keluar dan menerkam Gu Xijiu disana!
Gu Xijiu menunjukkan senyuman yang indah pada saat, sebelum akhirnya dia menepuk pipi binatang besar itu beberapa kali.
"Yosh Yosh, anak baik, anak baik~~ Kekuatan dan konsepmu sendiri sudah sangat kuat, hanya perlu beberapa hal untuk meningkatkan dirimu!"
"Saa, ayo pergi dan ikut denganku, bawa Kehancuran di Alam Semesta ini dan tingkatkan dirimu sendiri !!—"
Gu Xijiu menunjuk ke arah langit dimana disana terlihat sobekan yang menunjukkan warna alam semesta muncul, dan dia berkata dengan penuh semangat!
"Roaar..."
Beast Apocalypse juga meraung keras dan tubuh besarnya langsung maju masuk kedalam sobekan itu sambil membawa Gu Xijiu di punggung tangannya!
Tapi pada saat ini, Rizevim tiba-tiba berteriak: "T-Tunggu! Tunggu dulu Ojou-chan disana! Aku..."
"Ada apa?!" kata Gu Xijiu kesal saat ini.
Rizevim menelan ludahnya sebelum akhirnya dia bertanya dengan keras kepala, "Apakah kau tahu, Dunia Lain ?!"
"Dunia Lain? Dunia mana yang kau maksud? Ini adalah kata jamak...Dunia yang kau maksud apakah Planet diluar Planet ini dengan kehidupan lainnya?"
"Atau Dunia di luar Alam Semesta mu ini yang juga sama-sama memiliki keberadaan Bumi lain namun berbeda?"
"Atau Dunia Lain yang benar-benar berbeda dari Duniamu yang ada di dalam Omniverse?"
"...."
Rizevim terkejut dengan pertanyaan ini, dia tidak menyangka akan ada begitu banyak perbedaan...
Tapi satu hal yang dia tahu, gadis didepannya ini tahu lebih banyak tentang Dunia Lain dan terlihat dari cara bicaranya, dia pernah mengunjungi mereka !!!
Ini membuatnya bersemangat dan berteriak, "Bawa aku bersamamu !!!"
"Huh? Kenapa tiba-tiba...kau awalnya bertanya Dunia Lain, lalu ingin aku membawamu?" Menatap Rizevim, warna mata jijik kental disana!
Tapi Rizevim tetap kekeh dan berkata, "Aku yakin bisa memuaskanmu! Selama kau bisa mengajakku ke Dunia Lain, aku akan memberikanmu pertunjukkan yang menggembirakan!"
"Ojou-chan, kurasa kepribadian kita hampir sama! Kita sama-sama memiliki pikiran Iblis !!!!"
Perkataan ini tiba-tiba membuat Gu Xijiu tertarik dan dengan bersandar pada tangan Beast Apocalypse, dia bertanya: "Aku bukan iblis, aku kegelapan dan kejahatan itu sendiri!"
"Kau Rizevim bukan? Kalau begitu bari aku alasan apa yang bisa membuatku terkesan !!!"
"Hahaha, apakah ideologiku?! Maka dengarkan, Nak !!!"
Dengan wajah sombong, serius, dan senyuman lebar tanpa rasa takut, Rizevim mengatakan: "Aku adalah Iblis! Dan iblis ini adalah makhluk yang harus jahat, licik, brutal, buruk, sampah, salah, kasar, dan ganas !!!"
"Menyalin apa yang dilakukan oleh seorang pahlawan? Itu adalah sesuatu yang "keadilan" akan lakukan."
"Ojou-chan, apa kau tahu makhluk seperti manusia dan Malaikat? Dan apa itu kita sebagai Iblis?"
"Malaikat? Burung bersayap putih itu? Lalu manusia...Seperti Xun Er bukan?"
"Ya, itu dia... Malaikat melambangkan kesucian, tapi Manusia melambangkan Kesucian dan Kejahatan!"
"Sekarang aku bertanya, apa itu Iblis kemudian? Lalu akan menjawabmya, kami Iblis adalah adalah keberadaan berlawanan dari Malaikat, kami adalah sisi jahat manusia!"
"Kami "jahat" dan "buruk"... Lalu bukankah sudah jelas apa yang harus kita lakukan?"
Mengulurkan tangannya ke Gu Xijiu, Rizevim berteriak: "Seperti yang kau katakan, aku juga orang yang mencari kesenangan diatas kehancuran !!!"
"Kita sama, jadi ajak aku untuk melihat Dunia Lain ini !!!!—"
Gu Xijiu menatap Rizevim diam, sebelum akhirnya senyuman bengkok muncul di bibirnya yang berwarna pink itu.
Dia tiba-tiba tertawa dan mengeluarkan aura yang brutal: "Ya! Ya! Itu jawaban yang kuinginkan!"
"Meski aku biasanya menahan diri saat bersama keluargaku, tapi intisariku tetap tidak bisa diubah !!!"
"Kau Rizevim bukan? Menarik, sosok yang menarik akhirnya terwujud di mataku!"
Rizevim tertawa juga, tapi saat berikutnya, sosoknya di teleport ke sisi Gu Xijiu, dimana disana, Beast 666 sudah bergerak maju kedalam sobekan disana...
Memikirkan ini, Rizevim duduk dan senyumannya menjadi lebih berbahaya: "Dunia Lain, aku datang, dan berhati-hatilah !!!"
"Boodoh, yang kita tuju adalah planet lain dengan kehidupan untuk membawa kehancuran pada mereka."
Dengan wajah jijik, Gu Xijiu mengatakan: "Untuk pergi ke Dunia Lain di Omniverse, kita harus mendapatkan persetujuan Ayahku."
"Jangan salah sangka Dunia Lain mana yang kita tuju, orang tua..."
Rizevim: "....Terserah, itu masih Dunia Lain bagiku !!!"
Gu Xijiu: "Dasar udik."