Medusa tersenyum puas mendengarnya, dan dia segera berkata: "Aku tidak akan memberimu batas waktu, bagaimanapun kalian tidak bisa lari. Sampai saat itu, aku akan juga akan tinggal disini."
Kenyataannya memang sangat pahit bagi Jia Ma Empire. Mereka saat ini masih harus mengatasi masalah akibat perang tadi, dan masih harus membayar "biaya bantuan" kepada Medusa.
Yun Yun hanya bisa menghela nafas dan mengangguk dan ingin pergi. Tapi Yang Kun tiba-tiba menghentikannya.
"Tunggu sebentar, aku punya informasi. Yun Yun, katakan pada pemimpin tinggi Kekaisaran ini, perang masih berlangsung."
" !!!! "
Yun Yun berhenti dan langsung menatap Yang Kun dengan mata terbelalak. Apa maksudnya perang masih berlangsung?
Melihat wajah Yun Yun, Yang Kun berkata dengan serius: "Jangan pikir semuanya sudah berakhir."
"Kalian yang ada di luar Central Plains pasti akan terus diburu oleh Hall of Souls. Meskipun mereka juga masih perlu menahan diri sedikit agar tidak membawa kemarahan orang-orang Central Plains, tapi itu masih berbahaya."
"Tujuan Hall of Souls adalah mengumpulkan jiwa manusia atau Magical Beast yang kuat sebanyak-banyaknya. Tapi saat ini, perburuan mereka sepertinya lebih dipercepat."
"Daerah di luar Central Plains yang lemah adalah remah gula manis untuk mereka!"
"....Jadi, ada kemungkinan perang ini berlanjut? Tapi bukankah kau mengatakannya bahwa mereka akan menahan diri karena takut balasan dari Central Plains?" Medusa bertanya dengan serius.
Karena jika itu benar, maka sukunya juga pasti terkena dampak!
Yang Kun hanya tersenyum sinis pada pertanyaan ini, "Hall of Souls adalah kelompok dengan otak jahat dan licik, menurutmu mereka akan turun tangan langsung?"
"Kalian lupa pertarungan tadi? Itu dilakukan dengan mengadu domba Yun Shan. Jika tidak ada aku disana, korban akan mencapai ribuan, bahkan kau, Yun Yun, akan mati."
"Lihat, ini saja sudah terjadi, lalu bagaimana dengan di luar daerah Jia Ma Empire?"
Medusa dan Yun Yun menjadi serius, dan tatapan mereka langsung tertuju pada Yang Kun disana.
Lagipula kekuatan Yang Kun sendiri sudah terbukti didepan kepala mereka sendiri.
Sayangnya, Yang Kun hanya memberi senyum hangat, "Aku menolak ide kalian."
"Jangan kira aku santai, dan aku juga bukan pelindung Jia Ma milikmu, Mist Cloud Sect, ataupun Suku Manusia Ular milikmu Medusa. Selain itu aku tidak akan terlalu lama disini dan masih harus bertemu teman lama sembari melakukan suatu hal untuk masa depan nanti."
Pada saat mengatakan kalimat terakhir, mata Yang Kun langsung tertuju pada sosok ular kecil di lengan Medusa sebentar.
Meskipun itu hanya sebentar, tapi ular kecil itu masih merasakannya. Sayangnya dia hanya terlihat kebingungan disana...
"Aku sibuk! Kalian urus kalian sendiri, jangan buat aku berpikir kalian wanita lemah oke?"
Kata-kata ini membuat wajah kedua wanita itu aneh, dan itu pertama kalinya mereka mendengar ada seseorang yang mengatakan hal seperti itu kepada mereka.
Tapi jika dipikirkan, orang kuat perempuan sepertinya sedikit bukan? Jadi...
Mereka adalah hal langka?
Saat mereka memikirkan ini, entah kenapa mereka langsung kesal dan memandang Yang Kun yang membuat pikiran ini muncul dengan ganas.
Yang Kun tertawa mendengar ini tertawa puas. Tapi saat berikutnya, sebuah ruang disamping Yang Kun pecah dan sosok Sheng Xian San langsung muncul dari sana dengan langkah kecil di udara.
Melihat kemunculannya, ular kecil itu langsung memikiki mata berbinar!
Wussh...
"Yiyaa, Hahahaha..." Sheng Xian San dan ular kecil itu terlihat sangat senang dan bermain dengan nyaman.
"San San, kau tidak bersama dua kakakmu?" Yang Kun bertanya dengan hangat.
Sheng Xian San hanya mengedipkan matanya dan menggelengkan kepalanya.
Yang Kun hanya bisa memijat pelipisnya sedikit mendengar ini, "Mereka pasti kesana....Ahhh, padahal aku ingin membuat kejutan padanya."
"Sial! Dua gadis itu pasti akan membuatnya semakin kesal." Yang Kun benar-benar ingin menghukum dua gadis kecilnya ini.
Jika dinilai dari tingkat kenakalan, maka Wei Rong adalah yang pertama, dan ini pasti ulahnya!
Melihat Yang Kun yang tiba-tiba mengempis, kedua wanita disana merasa sedikit angin menerpa wajah cantik mereka.
Ini segar !!!
"Lupakan, itu bukan hal yang sangat buruk sehingga harus dipikirkan. Sekarang...." Yang Kun menutup matanya sebentar, lalu membukanya.
"Mereka yang disana sudah mulai, maka seharusnya aku memulainya sekarang!" kata Yang Kun dengan mata serius.
Medusa mengerutkan kening, "Apa maksudmu dari tadi, aku merasa kau pasti akan melakukan hal buruk."
"Memang." Yang Kun memandang Medusa, "Ada apa, kau penasaran? Ingin ikut? Lalu bagaimana dengan sukumu?"
"....Aku ingin mengikutimu!" Medusa tegas, "Masalah suku, seharusnya tidak terlalu parah. Lagipula tidak mungkin akan memakan waktu bulanan hingga tahunan bukan?!"
Medusa benar-benar bertekad. Setelah dia mengetahui luasnya Dunia itu, dia benar-benar terobsesi dan ingin melihatnya lebih jauh lagi!
Dan Yang Kun adalah kuncinya!
Mata Yang Kun berkedip dengan mata licik sesaat setelah Medusa mengatakan ini, dan bibirnya terbelah sangat indah disana.
Bahkan Sheng Xian San melakukan gerakan yang sama. Tapi ini murni karena dia merasa meniru gerakan Yang Kun cocok untuk suasana.....
"Itu tidak masalah, kalau begitu masuk. Tapi seperti yang kubilang di awal, jangan menangis nantinya."
Yang Kun berbalik pergi masuk ke retakan ruang tadi diikuti Sheng Xian San, ular kecil itu, lalu Medusa yang terlihat tidak nyaman di wajahnya.
Di sisi lain, wajah Yun Yun menjadi aneh melihat ini. Tapi sesaat setelah melihat Ya Fei, kedua tangannya tergenggam erat.
"....Mungkin ini nasib mereka baik, mendapat sayap kuat yang melindungi mereka setiap saat...."
....
"Ahhh, Dunia milik sendiri memang yang terbaik..." Yang Kun melebarkan kedua tangannya kesamping saat mengatakan itu.
Saat ini, Yang Kun dan yang lain sudah berada di sebuah altar mewah, besar, dan agak menakutkan....
Menakutkan bukan karena dekorasinya, tapi karena latar belakang disekitar altar itu....
Bahkan Medusa yang melihat latar belakang altar di kejauhan sana merasa pusing yang kuat langsung melanda kepalanya.
Saat dia melihat beberapa hal berbentuk spiral berwarna indah yang jumlahnya sangat banyak di kejauhan, itu terlihat sangat indah, namun Medusa merasakan dingin di kakinya.....
Tapi saat dia melihat ke arah lain, tubuhnya langsung kaku tak bergerak!
Besar, terlalu besar, apa-apaan itu sebenarnya?!
Medusa yang melihat Galaxy terdekat dari Altar bergerak di bawah pengamatan langsung matanya di tempat itu mau tidak mau ketakutan....
Sayangnya tidak ada yang menghiburnya saat ini karena Yang Kun didepannya sedang meletakkan Sheng Xian San dengan lembut ke tengah altar untuk duduk.
"Baik, selanjutnya...."
Yang Kun melambaikan tangannya, dan segera empat api muncul di tangannya yang membuat Yang Kun berkedip beberapa kali sembari menunjukkan senyuman aneh.
"Mari kita lakukan."