webnovel

Klan Hyuga

Hari berikutnya.

Berdiri didepan Yang Kun adalah beberapa orang yang akan pergi bersamanya menuju keluarga Hyuga.

Tentunya, Fudo dan Sano ikut, bagaimanapun mereka adalah kepala dari anggota utama dan cabang.

Total ada sepuluh orang yang pergi, dimana anggotanya adalah Yang Kun, Wei Rong, Gu Xijiu, Kaguya Ōtsutsuki, Fudo Ōtsutsuki, Sano Ōtsutsuki, serta masing-masing bawahan terpercaya Fudo dan Sano, beserta satu anak mereka.

Meskipun dibilang perjalanan, tentu saja akan ada sedikit hal bumbu dalam perjalanan ini.

Salah satunya adalah pertukaran kekuatan antara generasi muda !!!!

"Kaguya, kau tahu yang harus kau lakukan saat disana bukan?" Yang Kun menatap Kaguya dan menekankan.

Kaguya hanya melirik Yang Kun ringan dan menjawab, "Aku tahu."

Yang Kun mengangguk puas mendengar ini, dan dia segera membuat portal besar menuju Bumi.

Lebih tepatnya, portal langsung menuju kediaman Hyuga.

———————————

Kediaman klan Hyuga.

Merupakan salah satu dari empat klan bangsawan dari Konohagakure, serta salah satu klan terkuat di desa. 

Semua anggota yang lahir dalam klan ini memiliki Byakugan, sebuah kekkei genkai yang memberi mereka bidang penglihatan yang luas dan kemampuan untuk melihat melalui benda padat dan bahkan sistem peredaran chakra. 

Dan saat ini, di salah satu dojo pelatihan klan Hyuga, terlihat sosok cilik Hinata yang sedang berlatih di bawah asuhan Hiashi, ayahnya.

Plak! Plak! Plak!

Suara seperti tepukan terus terdengar dari dalam dojo itu, beserta suara keras dan tegas dari Hiashi.

"Masih terlalu kasar, gunakan lenganmu dan naikkan sikumu saat mengenai peredaran chakra musuh !!!"

"Hinata! Usahakan kau melihat sekeliling dengan Byakugan milikmu, dan lakukan terus Gentle Fist padaku !!!!"

"Jika kau bahkan tidak bisa masuk ke posisi Gentle Fist dengan benar, maka jutsu apapun yang akan kuajari akan sia-sia !!!!"

"Ya !!!!....Otou-sama !!!!"

Hinata menjawab dengan tegas, tapi nafasnya masih sangat terengah-engah karena pelatihan yang intens ini.

Melihat ketekunan Hinata, Hiashi puas, tapi jejak kekecewaan masih terlihat dengan jelas di matanya.

Sejak bertemu Yang Kun, dia merasa bahwa bakat Hinata sangat baik karena bisa dilirik oleh monster seperti Yang Kun.

Tapi sejak dia memulai pelatihan intens dengan Hinata, Hiashi menyadari bahwa dia sangat salah.

Kecuali ketekunan, baik itu bakat ataupun temperamen, Hinata tidak mencukupi syarat di mata Hiashi !!!!

Apalagi selama sepuluh hari ini, Hinata masih terjebak dalam posisi Gentle Fist yang benar !!!

Gentle Fist sendiri adalah sebuah teknik serangan tinju khusus yang digunakan oleh anggota klan Hyuga.

Teknik sebenarnya tidak menimbulkan kerusakan di permukaan, tapi menimbulkan kerusakan secara internal dengan menyerang Sistem Jalur Chakra tubuh lawan, kemudian melukai organ yang terkait erat dengan area jaringan yang telah diserang. 

Untuk melakukan ini, pengguna teknik ini harus menyuntikkan sejumlah chakra mereka sendiri ke dalam sistem jalur chakra lawan, menyebabkan kerusakan pada organ di sekitarnya karena kedekatannya dengan sistem peredaran chakra. 

Jika posisi dalam menggunakan teknik ini salah, maka posisi tulang di tangan akan berubah dan mengakibatkan cedera !!!

Bagaimanapun, dalam teknik ini, bahkan ketukan sekecil apa pun dapat menyebabkan kerusakan internal yang parah, oleh karena itu, teknik ini juga disebut sebagai tinju "lembut".

Untuk melakukan teknik ini, diperlukan satu syarat mutlak...yaitu memiliki Byakugan!

Dengan menggunakan byakugan mereka dapat menargetkan tenketsu lawan sehingga meningkatkan malapetaka dan mengontrol aliran chakra yang dituju!

Teknik ini simpelnya dikatakan sebagai intersepsi penjaga gerbang utama di jaringan sirkulasi chakra, dimana mereka dapat secara paksa membuka atau menutupnya dengan cara apa pun yang dianggap cocok oleh pengguna Gentle Fist.

Akibat dari teknik ini sangat jelas, aliran chakra orang yang terkena dampak dapat menyebabkan chakra terblokir sepenuhnya, sehingga mencegah mereka menggunakan teknik

Kelemahan teknik ini juga sangat jelas, yaitu pengguna sangat lemah saat menghadapi seranfan berbasis jarak jauh karena teknik ini memiliki rentang serangan yang pendek !!!!!

Bang!

Hinata yang tidak mampu menahan serangan Hiashi hanya bisa terbang mundur menabrak dinding kayu dojo.

"Hah Hah Hah Hah Hah...." Hinata meringis kesakitan, bersamaan dengan dia masih terus bernafas terengah-engah.

"Masih bisa kau lanjutkan, Hinata?" Hiashi menjawab dengan wajah tegas padanya.

"Ya !!! "

Hinata mengangguk dan mencoba untuk berdiri, tapi sedetik kemudian, kakinya terasa lembut dan dia hanya bisa kembali terjatuh dsn duduk di tanah.

Melihat ini, Hiashi menghela nafas diam-diam dan berkata: "Sepertinya sudah batasmu, kalau begitu istirahatlah..."

Hinata yang mendengar ini hanya bisa menggenggam kedua tangannya sangat erat, dan jejak keengganan terlihat di wajahnya.

Harus dikatakan, lahir di keluarga besar terkadang bukanlah kegembiraan, tapi terkadang bisa menjadi beban yang mengikat!

Contoh dari ini tentunya Hinata, dia masih berumur tiga tahun saat ini, tapi dia sudah begitu sengsara dalam pelatihan agar di masa depan dia tidak mempermalukan nama keluarganya!

Ada juga kasus Xun'er, dimana dia dikirim oleh klannya ke klan Xiao untuk mendapatkan Tou She Ancient God's Jade dari mereka.

Dan harus diingatkan lagi, bahwa pada saat Xun Er dikirim ke klan Xiao, umurnya bahkan belum menginjak sepuluh tahun!!!!

Jadi bisa dilihat seberapa besar tanggung jawab karena lahir dari keluarga yang besar dan terpandang.

Disaat Hinata masih kesal dan Hiashi akan pergi, sebuah portal besar segera terbentuk di tengah-tengah dojo !!!

"Ninjutsu ruang?!" Hiashi langsung maju menuju Hinata untuk melindunginya bahkan jika nyawanya adalah taruhannya !!!!

Kasus Konohagakure dengan Kumogakure sudah selesai beberapa hari yang lalu dan perjanjian damai telah diantarkan diantara kedua negara ini.

Tapi kewaspadaan tentunya tidak pernah hilang!

Jadi, Hiashi saat ini tidak ragu-ragu untuk mendarat didepan Hinata dan berencana untuk melindunginya dari sosok yang bisa saja berniat buruk ini !!!!

Disaat Hiashi waspada, sebuah suara yang dikenalnya tiba-tiba terdengar.

"Rong Rong, bisa kau atur ilusi agar tidak ada yang mengentip kita semua? Terutama dari orang tua pengintipi itu?"

Bab berikutnya