webnovel

Pembicaraan

Mata Yang Kun segera menujunkkan garis merah di tubuh pemimpin itu, dan...

Bang!

Hanya dengan satu injakan, tubuh pemimpin dari Kumogakure meledak menjadi kabut yang diterbangkan oleh angin !!!!

Yang Kun menghela nafas dan menurunkan Wei Rong dan Gu Xijiu ke tanah, lalu berjalan menuju Hinata kecil yang masih pingsan.

"Mari kita lihat, jenis mata Byakugan yang bisa bisa membuat orang-orang di bulan tergila-gila padamu." saat itu pula, mata Yang Kun segera mebganalisis segala hal di tubuh Hinata.

Kenapa tidak hanya mata saja?

Karena ada kemungkinan perubahan spesial dari mata Hinata ada kaitannya dengan hal lain seperti gen ataupun perkembangan emosi.

Jadi tidak ada salahnya memeriksa itu bukan?

Wush! Wush!

Bang !!!!

Suara teredam terdengar, dan saat itu pula, orang-orang dengan pakaian Haori dan mata putih muncul.

Salah satu dari mereka langsung menyerang Yang Kun, tapi Yang Kun dengan santai mengambil pukulan itu dengan tangannya.

"Kalian terlambat...." gumam Yang Kun diam-diam.

Tapi matanya masih terus mengambil data dari Hinata.

"Kembalikan putriku !!!!"

"Ambillah, kau melihatnya sendiri bukan? Medan perang dan keadaan putrimu, seharusnya dua bukti ini cukup untuk mengakui ketidakbersalahanku." kata Yang Kun dengan tenang.

Pria itu dengan lemah menurunkan tangannya, dan disaat yang bersamaan, Yang Kun akhirnya mengakhiri pengambilan data dari tubuh Hinata !!!

Dia tersenyum puas kali ini, dan jika dia mau, dia bisa membuat Byakugan yang sejenis dengan Hinata.

Jika hal ini dia buat sebagai bahan negosiasi dengan orang-orang di bulan, ditambah dengan peran [Tugas & Hadiah (edit)], maka hasilnya akan sangat bagus !!!!

Yang Kun kemudian menatap orang tadi, dan melihat sosoknya.

Dia adalah seorang pria yang terlihat tegas dari wajahnya, dengan ciri-ciri memiliki rambut hitam panjang dan mata putih khas dari klan Hyuga. 

Pakaiannya terdiri dari jubah longgar yang sangat tradisional dengan haori coklat lengan panjang, dengan alas kaki geta.

Dari percakapan barusan, Yang Kun sudah tahu siapa dia, ayah Hinata serta patriak klan Hyuga dari keluarga utama, Hiashi Hyuga !!!!!

"Baiklah, aku serahkan Hinata padamu." Yang Kun mengangkat kerah baju Hinata dan memberikannya pada Hiashi.

Hiashi mengerutkan kening kesal dan agak marah dengan perlakuan Yang Kun pada putrinya, tapi dia masih mengambil Hinata dengan lembut dan memeriksa tubuhnya.

Selagi dia fokus memeriksa Hinata, seorang pria berkulit sawo matang dan memiliki rambut berduri coklat tua, menambahkan janggut kecil pada penampilannya maju dan melihat Yang Kun dengan seksama.

Yang Kun menyipitkan matanya melihat sosok pria ini, dan berkata: "Hokage ketiga, Sarutobi Hiruzen, bukan?"

"....Sepertinya pembicaraan akan lebih mudah." Hiruzen mengangguk pada pertanyaan Yang Kun.

Yang Kun yang mendengarnya mengerutkan keningnya dan berkata: "Tidak ada yang perlu dibicarakan, buang-buang waktu."

"Aku disini hanya untuk Hinata, atau lebih tepatnya mata Hinata....aku sangat penasaran dengan matanya."

Mendengar kalimat terakhir, semua orang termasuk Hiashi langsung memandang Yang Kun dengan waspada.

Tapi Hiashi tiba-tiba melihat mata Yang Kun yang berbeda dari mata orang biasa dan bergumam: "Mata aneh...apakah itu Mata dari Kekkei Genkai ataukah kelainan?"

Mendengar ini, Yang Kun tersenyum tipis dan berkata: "Mataku spesial, jadi jangan khawatir aku akan berkeinginan untuk Byakugan."

Mendengar ini, Hiashi mengangguk dan paham betul maksud Yang Kun.

Semua pemilik Doujutsu tidak membutuhkan mata lainnya...karena itu tidak diperlukan !!!

Alasannya tentu saja, kebanggaan !!!

Jadi Hiashi percaya bahwa Yang Kun sangat bangga akan matanya dan benar-benar tidak peduli pada mata Hinata !!!!

"Kalau begitu aku bertanya, apa kau benar-benar membunuh penculik?" Hiruzen bertanya dengan serius.

Yang Kun meliriknya ringan dan mengangguk, "Tentu saja, lihat saja medan perang dan siapa sosok terakhir yang ada di medan perang itu?"

"Menurut kalian, apakah Hinata yang akan melakukan ini?"

Kata-kata Yang Kun membungkam semua orang termasuk Hiashi dan Hiruzen di tempat.

"...Tapi masih tidak bisa dibayangkan, kalau kaulah yang menyelamatkan putriku dan membunuh penculikmya." Hiashi hanya bisa menghela nafas dan percaya.

Bukti ada didepan matanya, dan dari mata Byakugan-nya, perkataan Yang Kun memang benar.

Dari saat awal hingga akhir, dalam jarak satu kilometer dari medan perang, tidak ada jejak Chakara kecuali disini saja !!!!

Tapi tetap saja, seorang anak berusia kurang dari 16 tahun benar-benar bisa melawan banyak shinobi tingkat Jonin atas, siapa yang bisa mempercayainya dengan cepat?!

"Kalau begitu aku akan pergi, dan ambillah ini." Yang Kun melemparkan sebuah kristal berwarna biru ke Hiashi.

Hiashi menerima ini, dan menatap Yang Kun dengan bingung.

Yang Kun melambaikan tangannya dan berkata: "Alirkan chakramu ke benda itu, dan kau akan tahu kebenarannya....itu juga bisa dijadikan bukti."

"Bukti ???....Maksudmu?!" Hiruzen membuka matanya lebar.

Yang Kun mengangguk dan berkata: "Bayangan di pikiranmu benar....karena kematian ninja dari Kumogakure ini, maka mereka pasti akan menjunjung tinggi harga rumenasi yang tidak masuk akal."

"Misalnya...[Kalian membunuh bawahanku tanpa ada bukti yang tidak jelas?! Kalian Hyuga sangat bersalah dan penandatangan damai ini akan batal !!!! Kecuali kalian, Hyuga memberikan rumenasi pada kami !!!!]"

"Jika dipikir lebih lanjut, maka mereka pasti akan menginginkanmu, patriak Hyuga, lebih tepatnya, matamu.... bagaimanapun, itulah tujuan mereka dari awal !!!!!"

" !!!!! "

Hiashi dan Hiruzen membuka mata mereka lebar-lebar dan merasa kalau hal itu akan benar-benar terjadi !!!!

Jika mereka tidak menyerahkan rumenasi pasa mereka, maka perang pasti akan terus berlanjut dan korban akan terus ada !!!!!

"Jadi maksudmu, ini bisa dijadikan bukti dan bahan negosiasi...atau mungkin, ancaman?" Hiruzen bertanya dengan hati-hati.

Yang Kun mengangguk dan tentu saja dia yakin.

Bagaimanapun, kristal itu berisi ingatan pertarungannya dengan orang-orang Komogakure itu yang akan diproyeksikan ke suatu gambar bergerak !!!!!!

Bab berikutnya