Felix telah selesai membersihkan diri. Ia pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi dan sopan, hanya celana panjang dan kaos hitam polos. Ia pun membentangkan sajadah, menyambar baju kokonya dan melaksanakan sholat ashar.
"Mbak, aku hubungi mas Arzam sebentar ya.." ucap Elina pada Ivi.
"Mau di mana Lin kamu hubungi Arzam? Di sini aja atau?" tanya Ivi.
"Di sini aja sih mbak... Bentar ya mbak.." ucap Elina dan menghubungi Arzam.
Di lain tempat, Arzam sedang dalam perjalanan pulang dari polres. Ia menyetir dengan satu tangan karena tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk memijit pelipisnya.
"Ya Allah... Aku harus gimana ini? Gak ada satu pun dari mereka yang bisa diandalkan.. Bagaimana mungkin aku bisa mengusut kasus-kasus ini sendiri ya Allah? Huuhh... Tolong ya Allah beri Hamba-Mu ini petunjuk..." gumam Arzam.
Drrrrttttt.....
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com