"Terima kasih sa..." ucap Ivi saat mobil Aksa telah tiba di depan rumahnya.
"Sama-sama kak... " balas Aksa dengan senyumnya.
"Hati-hati"
"Siap kak" Ivi pun tersenyum dan turun dari mobil Aksa. Ivi memasuki pintu utama rumahnya dan melihat kekacauan di sana.
"Astaghfirullah.... Ada apa ini? Kenapa rumah begitu berantakan? Elven!! Ya Allah.." histeris Ivi dan berjalan dengan cepat menaiki anak tangga di rumahnya dan mencari keberadaan Elven.
....
"Elven!" teriak Felix saat menemukan Elven di kamarnya dengan posisi duduk sambil memeluk lututnya dan dengan kondisi yang sangat kacau. Felix lalu menghampiri Elven.
"Ada apa ini?! Kenapa denganmu?" tanya Felix panik.
"...."
Elven tak menjawab pertanyaan Felix melainkan hanya membuang mukanya. Dia mengabaikan Felix.
"Kau kenapa El?! Apa yang terjadi?" ucap Felix sedikit menurunkan nada bicaranya.
"I hate you all!" sinis Elven.
"Why do you say like that?!" emosi Felix.
"That's the real!!"
"What is real?!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com