Lily mengusap wajah yang pucat dan terlihat kelelahan ini dengan lembut. Panik? Tentu saja Lily sangat panik begitu mendapat telepon dari Doni bahwa Angkasa jatuh sakit. Lily langsung meninggalkan semua pekerjaannya yang seharusnya bisa di selesaikan hari ini sebelum pulang dan berlari menuju apartemen Angkasa. Beruntung Rena datang dan mengantar Lily ke sini, jadi Lily tidak perlu kesulitan mencari kendaraan umum.
Sebenarnya Lily masih tidak mengerti kenapa Angkasa malah tidur pulas di ranjangnya dan bukan berada di ranjang rumah sakit. Jika memang kondisinya separah ini. Tubuh Angkasa sangat panas dan bahkan terus menerus mengeluarkan keringat tanpa mengurangi demamnya.
Dokter yang memeriksa Angkasa tadi bahkan sudah memberi Angkasa obat dan antibiotik. Itulah yang menyebabkan Angkasa tertidur pulas saat ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com