"Kamu mau minum apa Ly?" Tawar Karin-sekretaris Angkasa setelah mereka duduk di cafetaria kantor yang ada di lantai dasar. Oh, minum? Lily tidak bisa berlama-lama di sini karena Mattew tadi sudah memperingatkannya. Sebenarnya Karin ingin membicarakan hal apa pada staf baru ini?
"Enggak usah."
Karin mengernyit. "Kalau gitu aku pesankan kopi sama kayak aku ya?" Itu sebuah pertanyaan bukan? Tapi belum sempat Lily menjawabnya, Karin sudah lebih dulu pergi. Argh, Lily menunduk dalam. Pasrah jika Mattew akan memarahinya lagi.
Lily frustasi apalagi masalah Sean kemarin, walaupun Lily masih dalam tahap membuka hati. Tapi kan mereka sudah pacaran dan menurut Lily tindakan yang Sean tunjukan pada Intan itu terlalu berlebihan. Kenapa juga Intan datang di saat Lily akhirnya memutuskan untuk membuka hati untuk Sean? Dulu ke mana saja? Aduh, Lily tidak tahu lagi. Jika memang Sean lebih memilih Intan, Lily bisa apa?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com