webnovel

198. Tuduhan tak mendasar

Pagi ini, pagi yang sangat cerah. Berbanding terbalik dengan perasaan yang melingkupi hati Angkasa saat ini. Hati Angkasa jempalitan untuk segera menemui Lily.

Angkasa takut Lily sakit hati dengan apa yang mamanya lakukan kemarin. Angkasa kira mamanya hanya akan mencegahnya dengan kata-kata, tidak menyangka jika mamanya sampai menampar Lily seperti itu.

Angkasa takut Lily jadi menjaga jarak dengannya.

"Lily." Panggil Angkasa pada gadis yang sedang berjalan masuk menuju tempat duduknya. Terlihat dengan sangat jelas wajah sembab dan hidung yang memerah.

Sial!

Angkasa sangat ingin menemui Lily sedari tadi malam. Tapi para penjaga itu menguncinya di kamar rumah sakit tanpa adanya Hp.

"Sa, jangan ganggu aku dulu. Aku ngantuk."

Angkasa duduk di tempat Rena karena pemiliknya belum datang.

"Ly, aku minta maaf sama perlakuan mamaku semalam ya?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya