Setelah melalui hari bebas nan berat setelah ujian. Kini musim liburan pun datang di sambut dengan sangat sukarela. Siapa yang tidak suka menyambut liburan? Mungkin ada beberapa.
Lily menyukainya.
Tentang nilai rapot Lily? Jangan bicarakan itu. Nilai Lily bukanlah suatu hal yang bisa dibanggakan. Aster? Sedang berusaha melawan para pesaing yang apabila dihitung akan mencapai angka ribuan. Namun sikap santai Aster dengan tetap ikut liburan, menunjukkan bahwa anak itu yakin bisa masuk ke sekolah yang sama seperti Lily.
"Kalian yakin mau ikut mama ke rumah nenek?" Tanya Desi sekali lagi pada kedua anaknya. Nenek yang di maksud adalah nenek dari Arya, mantan suaminya. Desi takut anak-anaknya akan merasa tidak nyaman. Jangan tanyakan di mana orang tua Desi berada, mereka sudah pergi saat umur Aster dan Lily masih sangat kecil.
Lily mengangguk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com