Desi menguap panjang sembari berjalan keluar kamarnya. Suasana sangat sepi, mungkinkah teman-teman Lily sudah pulang? Tapi tidak mungkin, mereka izin belajar dari jam sepuluh sampai empat sore. Sekarang baru pukul setengah tiga sore.
Desi mengintip ke arah ruang tamunya. Terlihat sangat rapi, siapa yang membersihkannya? Desi juga melihat teman-teman Lily yang tertidur dengan posisi tidak teratur. Ada yang duduk di sofa, ada yang menghadap kolong meja dan Lily yang menjauh dari teman-temannya.
Oh, lihatlah anak lelakinya yang terlihat memeluk lengan seorang gadis. Desi beranjak membangunkan anak lelakinya itu, untuk berpindah masuk ke dalam kamarnya. Untung saja, ia menurut tanpa bantahan.
Desi mengernyit, lagi-lagi tidak menemukan Angkasa di sana. Lantas Desi melangkahkan kakinya menuju dapur, di mana suara dentingan dari kaca bersahutan. Rupanya Angkasa sedang mencuci piring.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com