webnovel

Hendak dibakar hidup-hidup

Glegeeerrrrr....

Gemuruh suara Guntur terdengar dari langit, awan mulai bergerumul, berubah menjadi awan hitam yang pekat. Seluruh rakyat Negaran cukup dibuat terkejut oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba, mereka panik berlarian mengangkat semua jemuran. Baju, jagung, kayu, warga mengangkatnya dengan buru-buru.

Begitu juga dengan desa Halimun, para warga yang berada di lahan padepokan, ladang dan hutan, ikut bergegas pulang sebelum hujan benar-benar turun. Sepertinya awan hitam dan suara Guntur itu menyelimuti dan terdengar di seluruh Negaran.

"Paman, sepertinya akan ada badai" ucap Sundari mulai khawatir ketika mendongak ke atas.

"Kau benar, lebih baik kita cari tempat untuk berteduh terlebih dulu" Kirana dan Sundari mengangguk sebagai tanda setuju, merekapun bergegas menempuh perjalanan sambil mencari tempat yang tepat untuk berhenti sampai hujan berlalu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya